"Apa kabar, Tuan Orlando?" sapa Sherly pada seorang pria yang selama ini sangat dipercaya oleh Evelyn.
Pria itu yang mengurus apapun. Bahkan saat Emily koma, dia juga yang telah mengurus segalanya. Rasanya ia terlalu baik dan juga sangat mulia. Entah apa yang sebenarnya menjadi motif tersembunyi yang sedang ditutupinya dengan sempurna.
Orlando langsung mengulum senyuman hangat. Dia pun melangkah jauh lebih dekat dari perempuan itu. Memandangi wajah cantik seorang dokter yang begitu sering dilihatnya.
"Kudengar Anda sempat jatuh sakit. Saya sengaja membawa buah-buahan ini khusus untuk Anda," jelas Orlando atas tujuan kedatangannya ke sanatorium.
"Astaga!" Sherly tampak terkejut dengan perhatian Orlando terhadapnya. "Jangan sampai merepotkan Anda, Tuan!" ucapnya.
Mereka berdua memang tak terlalu dekat. Namun beberapa kali sempat mengobrol ringan untuk sesuatu yang tak penting saja. Tak ada sesuatu yang bisa mereka berdua obrolkan.