"Bagaimana kamu bisa begitu mudah melupakan aku, Ryan? Bukankah kita pernah liburan bersama?" Perempuan itu mencoba untuk mengingatkan Ryan atas sebuah momen kebersamaan di antara mereka berdua.
Namun sayangnya, tak sedikit pun ingatan dimiliki oleh Ryan. Bukan karena otaknya yang bermasalah, terlalu banyak perempuan yang silih berganti dalam kehidupannya.
Hal itu tentunya bukan sesuatu yang pantas untuk diingatnya. Ryan sama sekali tak ingin menganggap penting sosok perempuan yang sok dekat padanya.
"Maaf. Sepertinya Anda salah orang. Aku tak pernah berkencan dengan perempuan seperti Anda," ucap Ryan dengan nada datar dan suara dingin tak berperasaan.
"Apa! Apakah pria kaya selalu bertingkah sesuka hati?" protes seorang perempuan yang merasa pernah berkencan dengan sosok pria dari Keluarga Fernandez.