"Pergi dari sini! Jangan dekati aku!" Emily kembali berteriak seolah ada seseorang yang berusaha untuk menyakitinya.
Hal itu membuat Evelyn dan dua pria di depan kamar semakin panik. Tanpa membuang waktu, Ryan bergegas mencari kunci cadangan kamar itu. Dalam beberapa menit saja, dia berhasil menemukan kuncinya dan segera membuka pintu kamar di mana Emily berada.
"Apa yang terjadi, Kak!" Evelyn langsung masuk dan menghampiri kakak perempuannya.
Entah mengapa, Emily terduduk di sudut ruangan dalam wajah yang sangat ketakutan. Terlihat sangat menyedihkan dengan balutan wajah yang begitu pucat. Bahkan butiran air mata mengalir membasahi pipinya.
"Aku takut, Eve! Dia selalu memaksa aku," jawab Emily sangat emosional. Sebuah bayangan masa lalunya tiba-tiba hadir dan seolah mengancam. Ada sebuah kenangan yang kembali menghantuinya.