"Eve! Evelyn!" teriak Emily di depan pintu kamar adiknya.
Padahal, hari masih gelap. Emily sudah mengetuk pintu kamar adiknya sembari terus memanggil Evelyn. Tentu saja hal itu sangat menggangu penghuni kamar itu.
Mendengar teriakkan kakaknya, Evelyn terpaksa membuka mata. Dia melihat Ryan masih terbaring di sebelahnya. Dengan Emily di depan pintu kamarnya, perempuan itu sedikit panik. Namun bisa terkendali karena ia sudah mengunci pintu kamar.
"Ryan! Bersembunyilah sebentar, aku takut Kak Emily akan menerobos masuk saat kubuka pintu," bujuk Evelyn sembari terus mengecup pipi suaminya. Dia sedang berusaha untuk membangunkan Ryan yang masih terlelap.
Ryan yang mendengar samar-samar, akhirnya membuka mata. Dia pun bangun dan duduk di sebelah istrinya. Memandang Evelyn dalam sorotan yang sulit diartikan.
"Kiss me!" ucap pria itu memohon.
"Jangan macam-macam, Ryan! Kak Emily sudah di depan," peringat Evelyn langsung mendaratkan sebuah ciuman lembaga pada sang suami.