Evelyn masih saja memikirkan sebuah jawaban yang sejak tadi membuatnya sangat penasaran. Lebih mengesalkan lagi, Ryan seolah sengaja untuk mengulur waktu agar tak memberikan jawaban itu. Sudah sangat jelas jika hal itu terasa sangat mengesalkan bagi dirinya.
"Jika kamu tak ingin mengatakannya, aku akan kembali ke kamar," desak Evelyn pada sang kekasih. Tak sabar untuk menunggu, ia pun langsung bangkit dan berdiri di sebelah kursi. Seolah itu adalah sebuah gertakan untuk sang kekasih.
"Duduklah lagi, Eve. Aku akan mengatakan semuanya padamu," bujuk seorang pria yang selama ini terlalu banyak mempermainkan banyak perempuan.
Pria itu bangkit dari kursi lalu mendekati Evelyn yang memperlihatkan wajah kesal. Rasanya tak tega jika kekasihnya itu harus terus muram sejak tadi.