Sebelum sampai di sanatorium, Ryan tiba-tiba menghentikan mobilnya. Pria itu lalu turun dan berjalan menuju ke sebuah kebun di pegunungan yang ada di pinggiran jalan.
"Mau kemana kamu, Ryan?" tanya Evelyn sangat penasaran.
Namun sayangnya, Ryan sama sekali tak mendengar pertanyaannya. Hingga tak berapa lama, tampaklah seorang pria dengan seikat besar bunga mawar di tangannya. Pria itu kembali ke mobil dengan sebuah senyuman hangat yang mengembang di wajahnya.
"Terimalah ini, Calon istriku," kata Ryan penuh arti.
"Untuk apa ini, Ryan? Aku tak sedang berulang tahun," protes Evelyn pada kekasihnya. Dia tentunya sangat bingung dengan alasan Ryan memberikan seikat mawar merah yang sangat indah.
"Memberikan bunga tak harus di hari ulang tahun saja. Kapanpun aku memberinya padamu, Eve." Terukir sangat jelas sebuah senyuman yang lembut dan penuh arti. Ryan benar-benar sangat bahagia bisa bersanding dengan Evelyn.