Waktu bergulir sangat cepat. Seminggu telah berlalu, Ryan disibukkan dengan berbagai pertemuan bisnis dengan beberapa kliennya. Dia tak mungkin bisa menolak lagi. Selama ini, pria itu selalu saja beralasan setiap kali ada meeting.
Bukan karena menolak rejeki, Ryan bukan tipe orang yang terlalu mendewakan uang. Dia bekerja sewajarnya dan tak mengejar apapun dengan berlebihan. Hanya begitu saja, dia sudah sangat sukses dengan karir yang tak diragukan lagi. Pria itu menjadi pengusaha sukses yang paling berpengaruh dalam dunia bisnis. Bahkan Ryan menduduki peringkat teratas yang bersanding dengan ayahnya.
"Steve! Sepertinya aku harus menemui Angel sekarang juga, sebelum aku menjadi gila tak bisa melihatnya," ucap Ryan pada sepupunya. Sudah seminggu lebih, pria itu wa tak bertemu dengan sang kekasih. Rasa rindu semakin menggebu di dalam dadanya. Sangat tersiksa dan juga membuatnya mati rasa.