Nathan merasa aneh karena Rafa sampai saat ini belum kembali. Tumben sekali dia lama Apa mungkin dia nyasar?
"Nanda, mohon maaf sebelumnya. Saya titip stand makanan sebentar ya, mau cari Rafa takutnya dia nyasar. Tenang kok ga lama, nanti ada teman saya yang datang kesini. Harusnya sih sebentar lagi udah datang. Gapapa kan?"
Nanda mengangguk, "Iya tidak masalah Nathan. Kamu cari Rafa aja dulu."
"Terimakasih banyak, mohon maaf juga udah ngerepotin Nanda."
Dia tertawa, "Santai aja Nathan."
Nathan bergegas mencari keberadaan Rafa dengan mencarinya di toilet terdekat. Ia melihat Rafa berbincang dengan salah satu siswa. Segera ia menghampiri Rafa karena perasaannya tidak enak.
"Rafa!" panggil kakang. Dia melihat wajah wanita yang bersamanya. Rafa menoleh dengan wajah yang lemas.
Wanita itu tiba-tiba sikapnya berubah. Apa kakang termasuk orang yang terpengaruh baginya? Tapi ga heran juga sih, kakang punya paras wajah yang tampan. Berarti banyak wanita yang mengincarnya bukan?