Chapter 339
Jesy kembali ke ruang tamu. Dia tersenyum ketika melihat mama lalu menghampirinya dan mencium punggung tangan mama yang keriput. Ia duduk di sampingnya. Kepalanya menoleh sebentar pada Rafa dan berkata, "Air hangatnya sudah siap." Rafa mengangguk dan bersiap untuk membasuh diri.
"Bagaimana kabarnya Jesy?" tanya mama dengan suara yang terdengar sedikit lemah.
"Baik ma. Jesy baik-baik aja di Singapura dengan suami."
"Belum ada rencana momongan?"
Jesy tertawa kecil. "Ih mama. Jesy masih ingin berkarir, ma. Terus juga Jesy mau ngurus ni anak berdua. Gabisa Jesy tinggalin soalnya. Jesy juga di amanahi oleh Nana untuk merawat mereka berdua. Jesy gapapa kok, ma. Malahan seneng banget ngurusin ni dua bocil haha." Jelas Jesy dan kembali tertawa.