Chapter 245
Tiba tiba pintu terbuka, dan seperti yang sudah kuduga hanya Predi yang dengan seenak jidatnya masuk ke ruang kerja Ceo.
"Mana coffe gue bos?" tanya Predi singkat.
"Kebiasaan, ketuk dulu pintu sebelum masuk," jawab Sinta mendengus kesal.
"Iya nanti lain kali aja, mana?"
"Udah bosan gue ngedengar kata kata itu dari lo tuan Predi Kusumak!"
"Ih apasi nyebut nama lengkap biasanya juga Predi doang, mana Kusuma nya pakai K lagi.."
Yah begitulah Predi tidak suka dipanggil dengan nama lengkapnya, entah kenapa tapi ketika dipanggil dengan nama lengkap Predi akan mengomel seperti sekarang.
"Mana cepetan coffe gue?" pinta Predi.
"Kurang ajar, nih!" sodor Sinta mengulurkan bungkusan coffe dan breakfast yang sempat dia beli tadi.
"Apa ini kamu beli breakfast juga? Mau bikin gue gendut hah? kalau pacar gue minta putus gara gara gue gak sispek lagi gimana?"
Euuuurhh serba salah pria ini, ingin sekali Sinta mencekiknya sekarang juga.
"Kalo gamau yauda sini balikin!"
