Chapter 219
Lain masih berada ditempatnya, sudah berjam jam dirinya menelisuri aliran sungai tapi tak menemukan ujung dari sungai satupun. Bahkan kini didepannya sudah ada cabang sungai, satu selokan entah menuju kemana dan sisanya selokan menuju laut.
Karena merasa perjuangannya untuk pulang percuma, Lian beralih jalan keatas bukit. Disana dia duduk diatas rumput hijau menghadap lautan biru, angin sejuk sepoi sepoi menerpa wajahnya.
"Huhh.."
Lian meliril sekitar tidak ada tanda tanda kehidupan, harus kemana lagi dia mencari jalan pulang. "Serem benget si disini," gumam Lian sedikit berbohong.
Tidak ada yang seram selain tiadanya tanda tanda kehidupan, hanya ada tumbuhan dan air laut serta sungai dan juga ikan dialiran sungai. Terlihat semut berjalan jalan dipepohonan dan daun daun, kupu kipu terbang mengitari pohon apel diujung bukut tempat Lian terduduk.
"Trouble will find you no mater where you go, oh oh.."
Lian bergumam setengah bernyanyi, meluapkan suasana sekitarnya.