Chapter 204
Dikamar hotel, dua sejoli baru saja mendesah lega. Kegiatan panas beberapa menit lalu membuat Valeno sangat puas, berkali kali Ia melepaskan pesawatnya berkali kali pula Aleya mendesah kan namanya dibawah geraman Valeno.
"Makasi sayanghh hhahh hahhhh.."
Deru napas mereka bahkan belum usai, sepertinya Valeno sangat puas denga servis lubang surgawi Aleya malam ini. Terlihat pria itu tak pama merasakan gejala mual, saking mualnya Ia bangkit dari ranjang dan berlari kearah kamar mandi.
"Leno.." panggil Aleya.
"Leno kamu gak papa?" tanya Aleya setengah berteriak.
"Im ok!" sahut Valeno dari dalam kamar toilet.
Aleya mendesah lega dan bangkit hingga terduduk, dilihatnya dibawah sana sudah sangat banyak mengeluarkan cairan kental. "Ish kebiasaan sisanya gak pernah dibersihin cik!" decak Aleya kesal karena harus membersihkan sisa cairan putih bekas pelepasan Valeno dirahimnya.
