Chapter 190
Diatas tebing, Lian sudah sampai berada disana beriringan dengan Levin yang sedari tadi diam memperhatikannya.
"Eh Lian akhirnya dateng juga, sinii!" seru Jesika berteriak melambai padanya.
Lian tersenyum, melihat sekeliling ternyata banyak yang menatapnya sinis apalagi dari atah geng Ravi. Lian berjalan menghampiri kelompok barunya, sedangkan Levin berjalan menghampiri kelompoknya sendiri.
"Abis ngapain si barengan sama si Levin? abis naena ya lo?" bisik Jesika mengalungkan syalnya dileher Lian.
Lian terpaku.
"Gue gak tahu kalau lo bisa gaet pangeran kampus, ampe bekas cupang aja lo gak sadar," kekeh keet.
"Cu-Cupang?" beo Lian.
"Hahha.. baru sadar lo ya? ungu banget gila bekasnya dileher lo, gue saranin jangan terlalu deket sama si Levin, dia orangnya kalau udah bosen langsung dighosting," saran Jesika.
"Ak-aku.."