Chapter 174
OoO
"Brengsek!"
'Brak! Klotar! Bledug! Preng!'
Seseorang mengamuk, mengacak ngacak tempat yang sedang ia pijak. Semua barang disekitarnya menjadi korban, termasuk lampu yang pecah akibat hantaman benda keras yang orang itu lemparkan. Suasana sunyi dan ruang yang begitu gelap tanpa cahaya terasa begitu redup bercampur gelapnya malam.
Tangan itu mengepal kuat penampakan kuku putih dan kulit pucat bercampur darah. Tangan itu terluka akibat serpihan kaca dari vas yang ia lempar. Hawa begitu panas terpancar dari amarah yang membara.
"Apa pun akan ku lakukan, siapapun itu akan kusingkirkan. Meski dia adalah sahabatku sendiri," Ucapan itu bergetar dengan mata sembab kemerahan.