Valeno berjalan sembari menenteng handuk kekamar sebelah kamar Aleya, tepat nya kamar yang sempat dihuni Sinta sebelumnya. Saat membuka pintu kamar itu, ternyata seorang maid muda tengah membersihkan ruangan tersebut. Valeno menatap datar wanita muda itu, dilihat nya wajah natural dengan pakaian khas maid rumah ini.
Sedangkan maid muda itu menutup wajah nya dengan kedua tangan, mungkin shok saat seseorang masuk tiba tiba keruangan tanpa mengetuk pintu. Apalagi tubuh bagian atas Valeno yang terekspos, roti sobek dari perut kotak kotak dan air bekas kehujanan membuat pria didepan nya ini tampak berkali kali lipat lebih tampan. Maid itu tahu kalau pria itu adalah Valeno, calon suami dari putri agung keluarga Getana.
"Sedang apa disini?" tanya Valeno dingin.