"Lo ketawa?" tanya Aleya dengan suara pelan.
Ia sedikit kaget melihat Nayeon yang notaben nya tak menyukai Aleya tiba tiba tertawa seakan mereka memang dekat, Ia juga seakan risih karena semua orang hampir memperhatikan nya meski melirik sekilas.
"Kenapa? gak boleh ya?" tanya Nayeon balik.
"Hah? eh bukan bukan gitu maksud nya, cuman aneh aja gitu heuu.. lo kan gak suka sama gue?" Aleya berucap hati hati.
"Nggak," sahut Nayeon.
"Tapi waktu itu di kelas lo-"
"Sorry, gue waktu itu agak sensi si haha.. jadi maap. Ouh iya, kenalin gue Nayeon. Nama lo siapa? kita sekelas hampir tiga tahun tapi jarang ngobrol akrab ya," ujar Nayeon memperkenal kan diri.
"Al-aleya," cicit Aleya tersenyum canggung.
"Gak usah canggung sama gue, anggap aja kita udah kenal lama. Btw lo sendirian aja nih?" tanya Nayeon.
"Iy-iya si.. tadi nya ada Witta sama Sinta, tapi Sinta panitia acara jadi sibuk, kalau Witta gue gak tahu kemana dia," jawab Aleya.
"Ouh.." Nayeon manggut manggut.