Aleya bebas, ia langsung terjatuh dalam pelukan Yoshi. laki laki itu tersenyum, mensejajarkan wajah nya dengan wajah Aleya. "Jika ku lakukan disinipun, tidak apa apa, tidak akan ada yang melihat," Ucapnya tersamarkan derasnya hujan.
"Kumohon sentuhlah aku untuk terakhir kalinya," Lirih Aleya, dibawah guntur yang saling bersahutan. Mereka memulainya.
"Arghh!!" Teriak Yoshi.
Ia mundur, mendorong keras tubuh kurus Aleya. perempuan itu tersenyum, dengan tubuh melah ia bangkit. berdiri tertatih sekuat tenaga, menatap sinis kearah laki laki yang baru saja ia tusuk matanya dengan belati.
Aleya mengenggam belati ditangan kirinya, darah menetes dari ujung benda tajam itu. ia mengambilnya saat ia masih berada dalam pelukan si keparat. ia tersenyum puas, tapi masih ada dengki dihatinya.
"Sialan kamu Aleyaa!!" Teriak marah, Yoshi.
"Lo bunuh semua orang yang gue sayang, dan lo percaya kalau gue dengan gampangnya minta sentuhan lo? cih!" Aleya meludah ketanah.