Randi menoleh sekilas. Ragu melanjutkan perkataannya. Ia segera mencari kata guna membelokkan tujuan.
"Tinggi badannya. Tinggi seleranya," ujarnya kemudian yang diteruskan dengan kekehan. Tertawa panjang. Sekalian mentertawakan kekonyolannya saat mengambil video itu Hanjo di pantai, di kolam renang dan di dalam kamar.
Melina memandang dengan kening berkerut. Tawa itu terdengar aneh olehnya.
"Soal Sonia sudah dapat informasinya?" tanya Lucya mengalihkan arah pembicaraan. Sama dengan Randi, ia juga sungkan bicara tentang tinggi itu di dekat adiknya.
"Belum." Randi menggeleng. "Tapi malam ini pasti dapat."
"Kamu aja masih di sini," kata Melina memiringkan bibir. "Bagaimana bisa dapat."
"Bukan orang pencari yang penting. Tapi hasilnya," kilah Randi pula.
Melina menoleh. Tidak paham.
"Betul," ujar Lucya. "Bisa saja Randi menyuruh orang lain. Tidak mesti dia yang mencari tahu."
Randi tersenyum dapat bantuan. "Itulah gunanya banyak kawan."