Sarita melapor sudah menghubungi Hardiman. "Pak Hardiman tidak bisa datang sekarang. Sore baru bisa katanya, Pak Bos."
Hanjo tidak menanggapi. Kecewa sekali ia. Kedatangan Hardiman sangat diharapkannya. Banyak hal yang mau dimintainya saran atau masukan.
Bukan masukan yang kemudian didapatkannya. Kening Hanjo berkerut banyak melihat siapa yang datang. Gadis itu lagi.
"Selamat siang, Mas. Boleh ikut gabung," tanya gadis itu sekedar basa-basi. Belum disetujui ia pun langsung duduk. Duduk di sebelah Hanjo.
Hanjo menghamburkan nafas. Ia melirik Sarita memberi kode agar meninggalkan mereka. Sekretarisnya itu paham. Ia segera minta permisi.
"Ada apa?" tanya Hanjo pada gadis yang duduk di sebelah kirinya.
Rere, gadis itu, tersenyum. "Hehe, pingin gabung aja."
Ketika kemudian gadis itu pesan makanan dan minuman, Hanjo mengangguk tanpa suara.
"Ada acara ya? Sabtu begini masih pakaian resmi," tanyanya.
"Ya."
"Nginap di sini?"