"Maksud aku sambil menunggu apa yang mesti kita lakukan?" tanya Hanjo kemudian.
"Lakukan hal rutin biasa. Bro pergi ke kantor. Awasi perusahaan. Pimpin rapat. Jamu klien atau apa pun. Seperti hari-hari biasa. Tidak ada yang berubah," sebut Hardiman.
Ditambahkannya, "Tapi itu yang tampak. Yang kelihatan di permukaan. Yang tidak kelihatan kita tetapkan melakukan upaya memperkuat posisi. Terutama posisi Bro di kantor. Bro tahu apa yang mesti dilakukan?" tanya Hardiman pula.
Hanjo menggeleng. "Belum."
"Bro mesti laksanakan rapat pemegang saham luar biasa. Luar biasa karena diluar jadual biasanya. Biasanya di akhir tahun. Tapi ini dilakukan sekarang. Apa tujuannya? Ya, untuk melanjutkan kepemimpinan Bro sebagai CEO. RUPS akan berjalan sesuai dengan agenda bila mengikutkan kedua pemegang saham baru itu," jelas Hardiman.
Hanjo berangsur paham. Tapi ia belum paham bagaimana mengagendakan RUPS lua biasa itu. "Apa alasan kuat mesti dilaksanakan RUPS luar biasa itu?"