Wajah Yusko menjadi cerah memindahkan kepalanya ke dekat Meisa. "Aku janji kerja serius. Punya program tahun depan kilang itu sudah bisa ekspor sagu."
"Oke. Mesti serius dan sungguh-sungguh," kata Meisa berusaha menseriuskan mukanya melirik Yusko.
Meisa sudah berencana mengajak Yusko mengelola kilang dan kebun sagu. Ia tidak punya orang yang bisa dipercaya. Ia memang memerlukan orang yang bisa dipercaya.Ketika ia menyampaikan hal itu kepada Hanjo, ia pun mendukung. "Tidak masalah. Dia sepertinya orang yang bisa dipercaya," ujarnya setuju.
Datang ke kantor Wan Siti, sudah ada Apeng bersama putrinya di sana. Ia menyambut kedatangan Hanjo bersama Meisa, seperti dia pegawai kantor itu. Ia menjelaskan datang lebih cepat. "Kata anak aku jalan-jalan di sini terkenal dengan kemacetannya. Bisa kacau pula bila aku terlambat datang."