Chereads / Jodoh Pasti Datang / Chapter 4 - Wisuda 2

Chapter 4 - Wisuda 2

akhirnya waktu yang di nantikan pun tiba. acara wisuda yang di nantikan oleh kedua orang tuaku. dan hari di mana aku membuktikan bahwa anak seorang buruh pabrik yang berpenghasilan rendah, tidak memiliki izasah dapat meraih gelas Sarjana.

pagi jam 5.30 aku sudah siap - siap pergi ke salon untuk merubah wajahku agar lebih cantik lagi, karena acara tepat jam 8.00 WIB . tepat jam setengah tujuh aku pun telah selesai di permak oleh tukang rias dengan mackup yang sangat sangat natural. pas keluar dari pintu salon tiba - tiba saja ada yang menghalangi langkahku. Dia si cowok yang tidak ku kenal sama sekali tapi nekat datang di acara penting Ku untuk membuktikan keseriusannya. aku terpaku di depan pintu antara mimpi dan nyata, cowok itu sama terpaku selama 5 menit. sampai sebuah suara membuyarkan lamunan kami berdua. dengan cuek aku pun melangkah keluar meninggalkan salon sehingga tanpa sadar ada sebuah tangan yang menarikku hingga aku jatuh ke dalam pelukannya. "apa sich ah..buru - buru nich". tanpa melepas pegangan tangannya Ia pun mengikuti, " lepasi sich malu tuh di lihat banyak orang , kaya anak kecil aja pakai di tuntun - tuntun segala", "oh,...berarti kalau di tempat sepi boleh ya?", jawabnya dengan senyum yang cukup manis menurutku" . ih...ga juga kali..". sambil ku tepiskan tangan ku tapi agak susah karena Kaisar makin menguatkan pegangan tangannya sampai di depan rumah.

sudah siap akan berangkat, karena aku orang yang supel dan mudah bergaul walaupun tidak mempunyai kendaraan. tapi banyak yang menawarkan kendaraan secara gratis tinggal pakai dan tinggal pilih mau yang mana? keren kan. ternyata pilihan jatuh kepada mobil sedan yang cukup untuk 4 orang saja. aku kedua orang tuaku, dan otomatis supir. jadi Kaisar ini tidak akan bisa satu mobil dengan ku otomatis dia tidak akan ikut...jahat bangget kan !!!!. mobil meluncur sampai di lokasi JSS senayan. pas turun tenyata ini orang sudah ada di depan pintu membukakan pintu untuk ku dan langsung meraih tanganku. ya mau ga mau akhirnya aku ikut aja secara agak susah jalan karena menggunakan baju kebaya .

aku dan orang tuaku memasuki balroom dengan pintu yang berbeda. sebelum aku memasuki ruangan Kaisar menarik ku agak sedikit jauh dari ruangan karena masih ada waktu sekitar 10 menit sebelum pintu di tutup. "cantik, manis" dia menyecup keningku tanpa aku sadari. " ih apaan sich main cium - cium aja". aku memajukan bibirku ga terima. " dah jangan di majuin itu bibirnya apa mau di cium lagi". mataku langsung melotot ga terima. " Chi mau nya kamu menjadi pendampingku seumur hidup" , " belum sempat aku menjawab dari depan pintu ruangan ada suara intruksi dalam hitungan 10 gerbang akan di tutup karena panik, kesempatan itu di manfaatkan oleh Kaisar mencuri ciuman pertama ku , sehingga akupun terbengong hingga Ia mendorongku untuk masuk ruangan. sebelum aku sempat marah - marah padanya karena hitungan tgl 2 lagi gerbang tertutup. jadi terpaksa aku masuk dengan hati dan perasaan yang bingung, senang dan bahagia.