Tanggal 9, bulan 5 tahun 1041 kalender Avillion.
Sudah 3 hari semenjak aku bereinkarnasi di dunia ini, saat ini aku sedang berdiri di sebuah cermin besar di kamarku. Sebelumnya aku menyadari jika aku berada di dalam tubuh yang bukan milikku, tetapi aku tidak menyangka kalau tubuhnya akan secantik ini. Matanya yang sedikit sayu dengan iris mata yang berwarna merah seperti darah, ditambah dengan rambut berwarna hitam pekat yang panjang, kulitnya yang putih kepucatan dan wajahnya yang sangat cantik membuatnya terlihat seperti boneka hidup.
Jika kau bertanya dimana aku sekarang, jawabannya ialah saat ini aku berada di istana kerajaan. Pada saat pertama kali aku melihat nya, aku merasa sangat terpukau dengan keindahan dari istana ini. Memang benar di dunia sebelumnya aku sudah melihat Istana seperti ini di internet, tetapi melihat secara langsung dengan mata kepala sendiri itu terasa sangat berbeda dibandingkan saat melihatnya dari internet.
Di saat aku sedang memandang diriku sendiri di cermin, tiba-tiba terdengar suara ketukan dari pintu kamarku. Aku mempersilahkan orang yang mengetuk pintu tersebut untuk masuk, kemudian tak berselang lama seorang gadis berpakaian Maid pun masuk ke kamarku.
"Seperti yang telah anda perintahkan Ratu Lyanna, aku membawa beberapa buku lagi dari Perpustakaan dan juga seperti yang anda minta ini ada beberapa ada buku sejarah. Duh, sebenarnya anda ingin membaca buku sebanyak apa lagi sih?"
"Yah.. Karena aku sudah di nobatkan menjadi Ratu setidaknya aku ingin melakukan sesuatu juga, contohnya seperti mempelajari kembali tentang Sejarah dan lainya kembali, hahaha."
Aku menjawab pertanyaannya dengan tangan di kepala dan sedikit ditambah dengan tawa.
"Duh, setidaknya juga perhatikan kesehatan anda. Saya mengerti anda ingin melakukan sesuatu karena anda sudah di nobatkan menjadi Ratu, tapi memaksakan diri itu juga tidak baik untuk anda. Lagipula apa-apaan tumpukan buku ini?"
"Hahaha, maaf ya."
Seperti biasa yang bisa ku lakukan hanyalah tertawa ringan untuk merespon omelan dari dirinya. Ngomong-ngomong, Gadis cerewet ini adalah Maid atau pelayan yang di tugaskan secara khusus untuk mendampingi ku, dia bernama Arne. Dia mempunyai rambut hitam panjang dan selalu di kuncir ke belakang, berbeda dengan mata milikku yang berwarna merah darah, dia mempunyai mata merah yang sedikit lebih terang dari milik ku. Asset miliknya sungguh sangat lumayan, sungguh dia membuatku sangat iri. Te-tentu saja itu bukan berarti asset milikku itu tidak ada ya!
(Flat is justice>:3) [ED : No, normal is justice. ]
"Untuk kesekian kalinya, tolong jangan memaksakan diri anda dan lebih perhatikan juga kondisi tubuh anda. Kalau begitu, saya mohon pamit jika anda membutuhkan sesuatu lagi saya siap melayani anda. "
"Baik, terima kasih Arne."
Setelah puas menceramahi ku, dia mulai meminta izin kepadaku untuk melanjutkan tugasnya yang lain, sungguh jadi maid itu sibuk sekali ya. Dengan begitu aku pun bisa melanjutkan membaca buku kembali dengan damai, karena hidup di Dunia ini tanpa tahu apa-apa sama saja dengan bunuh diri.
Setelah aku banyak membaca buku mengenai sejarah dunia ini yang berhasil aku kumpulkan, aku bisa menyimpulkan bahwa sekarang aku sedang berada di sebuah benua bernama Azamas. Aku bukanlah seorang pakar atau seorang maniak dalam hal sejarah, tetapi aku belum pernah mendengar nama benua ini di Duniaku sebelumnya. Benua ini terbagi menjadi 2 Wilayah yaitu wilayah Mainland dan Kepulauan, Dimana pada wilayah Mainland terdapat 6 negara yang di mana Avillion merupakan salah satunya dan terletak di bagian tenggara Mainland, Sedangkan pada wilayah kepulauan hanya terdapat 2 Kerajaan.
Setelah aku menelusuri lebih lanjut, ternyata di benua ini terdapat 3 Ras yang menghuni benua ini. Ras Avannes adalah yang pertama kali datang ke Benua Azamas pada 1000 tahun yang lalu. Karena ras ini memiliki ciri khas berambut hitam, maka orang-orang dari ras Gardant sering menyebut ras Avannes merupakan Ras Iblis atau The Demon.
Setelah itu di susul oleh Ras Gardant pada 500 tahun kemudian setelah kedatangan ras Avannes. Mereka datang dari Utara, karena iklim di Utara semakin ektrim akhirnya membuat para Ras Gardant terpaksa untuk bermigrasi ke Benua Azamas. Mereka mempunyai rambut ciri khas yaitu berwarna kuning keemasan atau pirang.
Kemudian yang terakhir merupakan Ras The Mixed, mereka adalah ras campuran dari Ras Avannes dan Ras Gardant. Karena keberadaan mereka sangat tidak diterima di Avillion dan Gardiant, akhirnya mereka pun mulai bermigrasi ke timur untuk mendirikan beberapa negara, bahkan beberapa diantara mereka juga bermigrasi ke wilayah kepulauan untuk mendirikan negara sendiri. Ciri khas mereka agak samar karena mereka merupakan campuran dari dua ras yang berbeda. Orang-orang gardant sering menyebut mereka The Shameless yang berarti tak tahu malu, sedangkan orang-orang Avannes sering menyebut mereka sebagai The Traitor atau penghianat.
Yah, hanya itu yang dapat ku simpulkan untuk sekarang atas hasil buku-buku yang aku baca selama 3 hari. Sepertinya konflik di benua ini terjadi karena masing-masing ras menganggap dirinya lebih unggul dari yang lain. Yah, itu tidak mengherankan jika itu juga terjadi di masa ini mengingat di dunia yang modern hal-hal seperti itu masih ada.
"Sepertinya kau benar-benar berkerja keras setelah penobatanmu ya."
Tiba-tiba seorang pria yang dinilai dari perawakannya berumur sekitar 40 tahun keatas masuk ke dalam kamar ku disaat aku sedang asik membaca buku.