Rayndra dan Keyra kemudian keluar dari ruang sidang dengan Keyra yang masih saja meneteskan air mata.
Ruang sidang Adhitama terdapat ditempat yang cukup privat, sehingga tidak banyak bahkan jarang sekali ada siswa siswi yang berlalu lalang disini.
Rayndra menunggu gadis itu selesai menangis didepan ruang sidang yang tentu saja kedap suara.
Tidak ingin mengganggu ataupun mengintrupsi gadis itu dan hanya membiarkan Keyra menuangkan segala yang ia inginkan lewat tangisan.
Baru setelah 20 menit berdiam ditempat, akhirnya Keyra berani memanggil Rayndra setelah mengatasi rasa sesak didadanya.
"Kak" Panggil Keyra.
"Heem? Uda puas nangisnya?"
Hanya anggukan yang menjadi jawaban Keyra untuk pertanyaan Rayndra.
"Yauda ayok balik kalo gitu" Ucap Rayndra dan melangkah pergi dari depan ruang sidang diikuti oleh Keyra yang seperti mengikuti induk ayam.
