"Maafkan aku, aku salah. Aku tidak akan berkata macam-macam lagi." Ucap Wiliam sambil menarik dagu Aubrey dan memberinya ciuman lebih dalam dan lebih intens. Aubrey menyambutnya. Perempuan cantik itu mendorong dada William hingga keduanya sama-sama terbaring kembali dengan posisi Aubrey berada diatas tubuh William.
"William, jangan samakan aku dengan perempuan lain, yang hanya menginginkan statusmu. Aku menyetujui usulmu untuk menjadi kekasihmu karena ... aku sangat menyukai tante Anna. Aku sudah menganggap beliau seperti mommy aku sendiri." Aubrey mengusap rambut William dan membantu menenangkan pria yang tampaknya sedang mengalami perang batin dan tidak nyaman dengan dirinya sendiri sehingga menjadi lebih agresif.