Perlahan Liza mengangkat wajahnya. Kursi besar warna hitam berputar dan nampaklah wajah seorang pria yang sangat dihindarinya. MARTIN KNIGHT! Liza menggenggam tali tasnya erat-erat. Senyuman iblis pria itu tampak sangat puas melihat dirinya seolah-olah ingin menelannya bulat-bulat. Rahang Liza mengeras dan giginya bergemeretak. Ingin rasanya dia membatalkan perjanjian ini saat ini juga dan berlari sejauh mungkin dari pria yang pernah menolongnya dan juga menghancurkannya sekaligus.
"Patty, bisa kamu tinggalkan kami berdua? Aku ingin memberitahukan apa saja yang dia harus lakukan selama menjadi pendampingku nanti." Ucap Martin sambil mengusap-usap dagunya dengan jari jemarinya yang lebar dan kokoh. Senyum licik Martin tertangkap mata oleh Liza yang tubuhnya langsung gemetaran dan ingin rasanya dia melarikan diri dari ruangan ini.