"BUBAR BUBAR BUBAR! Kalian bergosip terus. Apa pekerjaan kalian sudah beres sehingga kalian punya waktu membicarakan orang lain?" Suara kencang Maria membuat semua orang kembali ke tempat mereka masing-masing.
"Cih, dasar perempuan jalang! Sudah merebut lelaki yang aku incar selama ini. Kupikir setelah Jasmine meninggal, aku ada kesempatan. Ternyata malah ular berbisa itu datang merusak rencanaku. Kali ini aku tidak akan melepaskanmu, Martin." Maria berdecih dalam hati dan mengutuk Liza untuk kesekian kalinya setiap kali sekretaris itu melihat istri dari bosnya datang.
"Hati-hati di jalan. Jangan mampir kemana-mana lagi setelah dari rumah mommy, langsung pulang." Martin mengecup puncak kepala sang istri dan memeluknya sekali lagi seperti tidak ada bosannya.
"Sudah sudah, ini di tempat umum. Aku malu dilihat karyawanmu." Liza mendorong dada suaminya namun Martin tidak peduli dan masih terus memeluk sang istri dengan penuh cinta.
"Aku tidak peduli."