"Cepatlah! Istrimu sudah ada didalam tapi anakmu tidak mau keluar juga sebelum daddynya datang." Suara Anna semakin membuat panik Martin.
"Aahhh, sial sekali hari ini!" Martin keluar dari mobilnya dan mengunci rapat dari luar. Pria itu berlari meninggalkan mobilnya sendirian di tengah kemacetan yang entah kapan akan berakhir. Perjalanan menuju rumah sakit cukup jauh jika ditempuh dengan mobil namun Martin memangkasnya menjadi lebih singkat dengan berlari secepat mungkin melewati jembatan penyebrangan, tanah kosong, bahkan jalanan tikus yang tidak bisa dilewati oleh mobil sekalipun.
Setelah setengah jam berlari akhirnya Martin sampai di tempat rumah sakit istrinya akan melahirkan. Semua anggota keluarganya melihat Martin yang bersimbah keringat berlarian mengejar sang istri yang masih kesulitan melahirkan.
"Hah hah hah, dimana ... istriku?" Martin menunduk memegang lututnya menarik napas untuk menetralisir paru-parunya yang berdetak sangat cepat.
