"Huft, nyonya, aku tidak tahu apakah aku sanggup untuk menceritakan ini. Mulutku serasa dikunci jika harus mengatakan yang sesungguhnya." Luna menutup wajahnya dengan kedua telapak tangannya.
Aubrey menunggu sampai Luna benar-benar siap untuk bercerita sendiri.
"Kalau kamu tidak ingin bercerita, tidak apa-apa. Aku tidak akan memaksa kamu. Aku hanya ingin katakan padamu, masalah itu ada untuk diselesaikan, bukan untuk dihindari. Semakin lama kamu menutupinya, semakin berat beban yang akan kamu hadapi sendirian."
Luna lagi-lagi diam sambil menghela napas berkali-kali dan menghembuskannya dari mulutnya.
"Aku memilih untuk membawa rahasia ini sampai mati. Aku tidak ingin menyusahkan kakak dan adikku." Ucap Luna.