"William?" Pria itu mengernyitkan alisnya. "Mau apa dia menelepon malam-malam begini? Jangan-jangan ..." Jason berpikir kalau Williamlah yang merencanakan semuanya dan memastikan dirinya sudah mati terbunuh.
"Jason, kamu tidak apa-apa? Aku dengar dari Noah kalau mereka hampir saja membunuh kamu." Ucap William.
"Aku tidak apa-apa, syukurlah. Kenapa? Apa kamu kecewa? Huh,"
"Apa maksudmu? Kamu mengira aku dalang dibalik semua penyerangan itu?"
"Kenapa tidak? Kamu kan selalu iri padaku dan Martin. Kamu ingin menguasai harta daddy padahal kamu tahu kalau kamu bukan ANAK KANDUNGNYA!" Jason menekankan ucapannya di dua kata terakhir.