Selamat membaca
¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶
Boutique Lilscral
Lili masih mendengarkan dalam diam ketika Dita menjelaskan kejadian sesungguhnya tanpa niat untuk ikut campur, sungguh rasanya malas sekali melihat hal tidak penting seperti ini. Sedangkan Anya, ia kembali berbisik dan membuatnya menoleh.
"Sebaiknya kamu masuk, Lil. Kemudian ajak para pelanggan masuk."
"Kamu benar Anya, sebaiknya aku masuk dan anggap saja tidak terjadi apa-apa. Kamu juga, bukankah mau pergi menemui calon pemesan baju kita?" sahut Lili sama berbisiknya, tanpa mempedulikan dua wanita di hadapannya.
"Ya, kamu masuklah dan setelahnya aku akan pergi."
Lili mengangguk, kemudian kembali menatap datar keduanya dan membalik tubuh hendak pergi, tapi sayang Dita mencegah dengan memanggil namanya.
"Lili tunggu!"
"Nona Dita, sebaiknya bawa pulang calon mertua anda dari sini."
Bukan Lili yang menyahuti, melainkan Anya yang berdiri di hadapan Lili yang sudah memunggungi mereka.
"Tapi Anya, aku ingin-