"Ocha bagaimana kondisinya,"
"Seperti yang kau lihat dia masih sama. Tapi jangan khawatir aku akan menjaganya dengan baik." Kata-kata Kitaro sedikit mengganjal hati Kenzie tapi ia juga tidak bisa melakukan apa-apa. Beberapa hari tidak melihat Ocha tertawa, atau sekedar menatapnya dengan tatapan polos, atau bertanya 'siapa kau'. Kenzie benar-benar merindukannya.
Setelah berpamitan dengan Ocha, Kenzie kembali dengan di antar Ari. Kenzie bersandar di kursi penumpang dengan prustasi "Apakah harus begini lagi? Kenapa mataku selalu di tutup. Tidak bisa kah kau mempercayaiku!"
"Aku bisa tapi Kitaro sepertinya tidak!."
Kenzie mendengus. Ari terkekeh kecil "Bersabarlah. Kitaro memang seperti itu. Kau akan terbiasa setelah menghabiskan waktu lebih banyak dengannya."