"...Ocha.. kau tidak merindukan keluargamu?" tanya ibu haji dengan suara pelan dan lembut.
"...Keluarga?" Ibu haji mengangguk. "Siapa keluarga.." mata ibu haji memerah. ia melihat wajah di buku sketsa yang semakin tidak jelas pada lembaran terakhir. Wajah yang tidak asing dan lumayan terkenal pada koran-koran bisnis.
Kenzie yang duduk di taman menatap lapangan basket berkata dengan suara lirih bicara pada bayangan Ocha yang hanya ada dalam pandangannya, "Kau sangat jahat. Seharusnya kau memberiku kesempatan. Bagaimana bisa kau meninggalkan aku seperti ini? Aku kesepian.."
Kenzie meratapi kesedihannya di bangku taman seperti orang terlantar. Andika datang lagi berdiri di depan Kenzie mendecak lidah kesal.