Pagi harinya. Rosa bersama tukang kebun menyiram tanaman dan merapikan beberapa bonsai yang tumbuh rimbun. Jika tukang kebun memotong dan membersihkan halaman yang di tumbuhi banyak bunga mawar bermacam-macam warna, maka ia akan membantunya dengan menyiramnya. Tukang kebun sudah melarang Rosa untuk membantu mereka tapi perempuan itu masih memaksa.
Semua pekerja di rumah itu tahu, kalau Rosa yang sedang tertawa bersama mereka sekarang bukanlah Rosa tuan mereka. Tuan mereka telah lama meninggal tapi mereka tidak mengatakan apa pun, karena mereka tahu kalau tuan dan nyonya mereka sangat bahagia dengan kedatangan Rosa ini. Lagi pula kepribadian mereka berdua berbeda. Rosa yang mereka kenal sangat lemah dan pucat, sedangkan Rosa yang berdiri, tertawa bersama mereka penuh semangat dan suka bercanda. Bahkan ia terlihat sangat fasih dalam menata taman.