"Bagaimana dengannya?" dokter muda menggeleng, ia tahu ayahnya sangat peduli pada perempuan ini, mungkin karena wajahnya. Bukan hanya ayahnya ia pun merasakan hal yang sama. Empat tahun bukanlah waktu yang mudah bagi mereka.
"Masih belum.. tidak apa-apa.. Ayah dan Ibu pergi lah bersiap-siap. Dia juga akan segera bangun.." pasangan suami istri itu juga setuju mereka kemudian pergi, begitu juga dokter muda yang terlihat kusam karena tidak tidur.
Tepat ketika mereka pergi pupil mata yang hampir terpejam dua puluh empat jam perlahan terbuka, gerakannya sangat pelan. Ia menoleh kiri kanan melihat keadaan di mana ia berada saat itu. Terasa asing ia tidak mengingat apa pun tapi ketika melihat beberapa bingkai foto yang terpajang dengan wajah yang mirip dengannya, ia meyakini kalau kamar itu miliknya.