Sesampainya mereka di kamar Ocha berjalan lebih cepat, ia sedang marah sekarang. Ia terkunci di dalam kamar perempuan penggoda itu tapi Kenzie tidak pergi mencarinya. Sekarang ia sudah basah kuyup rasanya ia sudah tidak tahan lagi, ia juga tidak ingin lama-lama di tempat ini lagi.
"Aku sungguh-sungguh berpikir kau sudah pergi, tapi aku salah sangka pada mu.." kata Kenzie berusaha menyusul langkah Ocha yang sedang marah.
Ocha melepaskan sepatu hak tingginya dengan kasar melemparkannya ke lantai gerakannya kasar dan tergesa-gesa. "Maaf, aku tiba terlalu cepat! Apakah aku mengganggu mu dengan Nona Tyas itu dan mengganggu kenangan kalian?."
Kenzie tersenyum lembut ia merasa senang dengan kecemburuan Ocha "Kata-kata mu di depan paparazi seharusnya hanya kata-kata penipuan bukan? Atau itu kata-kata tulus dari dalam hatimu?" Kenzie tidak berani terlalu berharap jadi ia ingin memastikan dengan bertanya.