"P' Ann, kumohon selamatkanlah mama. Aku mohon." mohon Nattarin.
"Pasti aku akan menyelamatkan ibu. Manaow, temanilah Nattarin. Aku ke dalam dulu." jawab Ann.
"Nat, duduklah disini. Ibu pasti akan selamat. Dia sudah sering seperti ini dan sudah terjadi hampir 20 tahun lebih." ujar Manaow sambil menenangkan Kana.
"Benarkah? Benarkah mama akan selamat dan tidak akan meninggalkan aku?" tanya Nattarin dengan berderai air mata.
"Benar Nat. Percayalah padaku." jawab Manaow.
"Kenapa harus aku yang terakhir tahu kalo ibu kandungku masih hidup? Kenapa? Kenapa? Kenapa Manaow?" sesal Nattarin.
"Sssttt .... Nat itu bukan salahmu. Jangan menyesali apa yang sudah terjadi. Jika kali ini ibu bisa selamat, temanilah dia di akhir-akhir masa hidupnya, karena ginjal dan hati nya sudah tidak berfungsi dengan benar lagi." peluk Manaow pada Nattarin sambil menenangkan nya.
"Itu pasti. Aku akan menemani mama sampai akhir hidupnya." ujar Nattarin berderai air mata.