Secara perlahan Nattarin menuangkan air panas ke wajah Jade yang terluka akibat pisau itu. Kontan saja Jade berteriak sejadinya dan itu mengundang perhatian supir yang mengantar Nattarin ke mansion nya. Saat supir itu hendak melihat ke dalam dan Nattarin pun keluar.
"Ada apa?" tanya Nattarin pada supir keluarga Jongcheveevat.
"Gak pa-pa tuan. Tadi aku mendengar ada suara teriakan dari dalam." jawab supir itu.
"Oh. Mama ku jatuh semalam di kamar mandi dan aku sedang mengobati lukanya. Tahu lah sendiri kalo mama gak tahan sakit. Jadi ya berteriak." terang Nattarin.
"Oh .. begitu ya tuan. maaf. Tadi kukira terjadi apa-apa di dalam." sesal supir itu.
"Gak pa-pa. Oh ya, kamu pulang aja duluan. Aku mau nginap disini saja, soalnya aku mau terus memperhatikan keadaan mama. Gak tega aku biarkan mama sendirian." ujar Nattarin menahan tangis.