Antariksa membawa Caramel berjalan menuju kantin khusus. Mereka berdua berjalan beriringan melewati koridor sekolah yang masih ramai karena jam istirahat pertama baru saja berbunyi.
Setelah adegan Caramel menggantikan plester di keningnya Caramel, dengan segera Antariksa membawa pergi wanita itu. Antariksa masih menyadari dan melihat bahwa Galaksi masih ada disana waktu itu. Galaksi menyaksikan semua yang terjadi membuat Antariksa merasa tidak enak terhadap abangnya itu. Antariksa tidak bodoh, ia menyadari kalau Galaksi sudah menaruh hati pada Caramel dan Antariksa akui itu. Dari tatapan mata Galaksi setiap kali pria itu memandang Caramel, Antariksa bisa memastikan kalau memang abangnya sudah kalah. Namun entah mengapa sampai sekarang, Galaksi masih ragu akan hal itu.