Jam menunjukkan pukul 7 malam dan Caramel terlihat belum juga tertidur. Bagaimana ia bisa tertidur kalau wanita itu tidak ingin memakan makan malamnya.
"Ayolah, Caramel. Kamu harus makan." kata James pada Caramel yang memang menolak untukn makan dan lebih memilih menghabiskan waktu dengan membaca buku novel di tangannya.
"Aku lagi enggak mau makan." kata Caramel lagi dan lagi menolak untuk makan.
"Kalau kamu enggak makan, kapan kau sehatnya?"
"Well, aku tahu aku sakit. Tapi aku enggak mau makan." katanya lagi yang tetap bersikeras.
James mengghelakan napasnya dengan kasar. Ia menatap Caramel yang sangat leras kepala, hanya memikirkan keegoisan wanita itu saja tanpa mau mengisi perutnya yang mungkin sudah sangat kosong.
"Kenapa?" tanya James pula yang masih terdengar ingim beradu pendapat lagi dengan Caramel dan berusaha untuk membujuknya.
"Kenapa? Untuk apa aku makan?" kata Caramel yang membuat James juga tidak mengerti apa maksud dan tujuan Caramel mengatakan hal itu.