🚩🚩🚩🚩⚠️Mohon perhatian kali ini bakalan banyak tayponya ya jadi hehe maklum⚠️Selamat membaca🚩🚩🚩🚩
Keesokan harinya Dea dan juga harga kembali ke Mansion utama , disana dia disambut oleh beberapa pelayan yang berbaris menyambut kedatangan mereka.
"Selamat datang tuan selamat datangnya "ucap kepala pelayan
" Terima kasih"ucap Dea sambil tersenyum ramah.
"Wah ternyata Nyonya kita memiliki hati yang sangat baik tidak seperti Tuan Arga "ucap salah satu pelayan dalam hatinya.
"Selamat datang nak, Ayo sebaiknya kita sarapan sekarang sebelum makanannya dingin "ucap Oma nya
" Baiklah Oma Ayo "ucap Arga sambil berjalan ke meja makan di meja makan dengan Sigap dia menyajikan makanan untuk sang suami tanpa ada perasaan ragu.
" Sudah mulai sekarang dia mencari muka "Sindir Mama harga
" Mah diam "ucap Arga pada akhirnya mereka pun makan dalam keadaan diam karena itu merupakan peraturan turun-temurun pada saat menikmati makanan.
Setelah selesai makan Dea menanyakan keadaan Papa mertuanya.
"Oma Bagaimana keadaan papa tanda tanya "ucap Dea
"Seperti nya sudah mendingan dia sudah mulai terbiasa berkomunikasi makan sendiri serta berjalan sedikit demi sedikit ke kamar mandi ucap Omanya
" Wah sepertinya terapi kita berhasil Lalu bagaimana keadaan kalian? "tanya Dea kita baik-baik saja berkat terapi serta anjuran olahraga yang Dea ajarkan selama ini" ucap Opanya dengan bangga
" Itu bagus Oma biasakanlah untuk berolahraga paling tidak 15 menit sehari setiap pagi dan juga sore hari itu akan membantu melancarkan sirkulasi darah serta kesehatan kita yang menjadi teratur " jelas Dea
"Kami akan melakukan hal itu apalagi itu merupakan anjuran dari menantu kesayangan kita "ucap Opanya .
"Hahaha Oppa bisa saja" ucap Dea
"Baiklah Mari aku akan memeriksa kembali Keadaan papa, setelah memastikan Papa baik-baik saja aku akan kembali lagi ke rumah sakit karena masih banyak pekerjaan yang harus aku lakukan "ucap Daya.
"Baiklah ayo "ucap Arga
Mereka pun berjalan menuju ke kamar Papanya setelah disana dia melihat Papanya Tengah duduk serta melakukan terapi di kursi pijat
"Selamat pagi pa Bagaimana keadaanmu sekarang? "
" Seperti yang kau lihat bapak baik-baik saja berkat bantuan kamu Kalau tidak ada kamu mungkin Papa tidak akan kembali sehat seperti ini ucap Papanya sambil melirik kearah Dea
"Ya ya semoga saja kita selalu dalam lindungan Tuhan, kalau bukan berkat bantuan Tuhan mungkin aku tidak akan datang ke bagian keluarga kalian "ucap Daya.
" Papa Papa Cepat sembuh dong "ucap Wahyuni.
"Iya papa akan segera sembuh dan kan kembali lagi melanjutkan aktivitas perkantoran Papa seperti biasanya Papah sangat kangen dengan dunia perkantoran Bagaimana mungkin selama bertahun-tahun Ayah break dalam dunia itu" ucap Papahnya.
" Ya semoga saja aku menunggu kembalinya Papa ke kantor "ucap Arga
" Baiklah Mari aku periksa sebentar "ucap ya sambil mengeluarkan stetoskopnya dia pun memeriksa seluruh kesehatan ayahnya mulai dari tensi suhu tubuh, tekanan darah dan juga jantung serta anggota tubuh lainnya
" Papa baik-baik saja sekarang mulailah ke tahap berikutnya yaitu mulai dengan berjalan walaupun hanya sekedar menggunakan alat-alat yang aku tunjukkan seperti kursi roda, dan alat-alat lainnya seperti yang aku tunjukkan ini
" Papah akan usahakan, lihat sekarang papa akan mencoba berjalan"ucap Papanya sambil berdiri dengan kaki yang agak bergetar namun dengan cepat dibantu oleh Arga.
"Papa hati-hati pakailah alat ini dulu Pa ucap Dea mengambilkan alat bantu berjalan.
"Terima kasih nak" ucap Papahnya.
" iya iya sekarang Belajarlah berjalan di sekitaran taman papan dibantu oleh asisten papa "ucap arga.
" Baiklah aku pamit dulu dokter Diko sudah menelpon sejak tadi, sepertinya ada sedikit kendala " ucap Dea berpamitan dengan semuanya
"Baiklah hati-hati dijalan ya nak ucap Papanya.
" tunggu biar aku yang ngantar "ucap harga.
"Baiklah Ayo" ucap Dea
Mereka pun menuju ke garasi dan berangkat menuju ke rumah sakit terlebih dahulu sesampainya di rumah sakit Dea langsung berpamitan dengan suaminya dengan cara mencium punggung tangannya.
" Terima kasih sudah mengantar aku pamit "ucap Dea.
"Jam berapa kamu pulang? tanya Arga. "sekitar jam 6 sore, Aku adalah dokter bedah makanya aku harus 12 jam atau 24 jam itu menurut jadwal yang aku punya "jelas Dea.
" Bukankah kau bosnya,Kayak aku dong kapan ingin libur bisa dong "ucap Arga dengan sombong
" Dengar ini adalah rumah sakit jadi otomatis aku bertanggung jawab setiap nyawa pasienku, sementara kalian pekerja kantoran hanya bertanggung jawab pada klien serta kalian masih bisa mengundur waktu rapat kalian sementara Kami para tim medis tidak akan pernah bisa mengundur waktu operasi kami, jadi tolonglah mengerti "ucap dia langsung menutup pintu dan meninggalkan Arga
" dasar beruang Alaska masih saja membanding-bandingkan kan pekerjaan orang lain kamu bosnya lah, emang kalau aku bosnya kenapa aku harus meninggalkan pekerjaanku demi dia gitu "Guman Dea sambil berjalan menuju ke ruang ganti.
Setelah berganti pakaian dia langsung menuju ke Ruangannya di sana dia Ditunggu oleh asisten pribadinya yaitu dokter Vina.
" Bagaimana gimana dok Apakah sudah Belah Duren? "Tanya Dokter Vina.
" What apa-apaan sih Mana mungkin aku mau sama beruang Alaska kek dia, najis "ucap Dea.
" Aduh aduh aduh pagi-pagi ngobrolin apa sih para wanita ini "goda Zico yang baru datang dan langsung masuk ke ruangan dia tanpa mengetuk pintu seperti biasa
" Hei kau masuk bukannya Ketuk pintu malah nyelonong "ucapin a mau marahin Zico
" Iya nih kebiasaan banget "ucap salah satu suster yang juga ada di ruangan tersebut
" wah wah wah Ternyata ada yang perhatian sama aku nih goda dokter Digo kepada Vina dan juga suster tadi
" Aku sampai lupa Aku mau ngapain ke sini, dokter Dea di ruangan Kenanga nomor 1 ada salah satu pasien anak kecil yang utuh penanganan namun akan sangat sulit karena psikologi nya terganggu "ucap dokter Zico.
" Kenapa kau baru bilang sekarang dengan nada agak tinggi.
" tidak apa-apa Dok tadi saya sudah telepon dokter terus menerus tapi dokter tidak mengangkatnya, aku sudah menangani dengan tindakan pertama, sekarang dia tengah tertidur Nanti pada pukul 9 pagi dia akan melakukan operasinya"ucap Vina menjelaskan
"aduh kalian mengagetkan saja , emang apa penyakitnya " tanya Dea.
"dia mengalami gagal ginjal serta psikologi nya terganggu karena kekerasan yang pernah dia alami saat bersama dengan ayah angkatnya "ucap dokter Zico dengan penuh penjelasan.
" Baiklah berikan rekaman medisnya "ucap Dea yang mulai serius .
Dea pun membaca rekaman medis di mana rekam medis tersebut tertera bahwa nama fashion ya saat ini adalah fashion ya saat ini adalah Pasien adalah Rara suciani anak berusia 9 tahun.
"Apakah kasus ini sudah dilaporkan kepada pihak berwajib, Aku tidak mau menyalahi aturan dalam mengoperasi pasien karena dalam hal ini harus ada campur tangan dari dokter serta kepolisian "jelas Dea.
" Sudah dong sebentar lagi kepolisian akan datang untuk menyaksikan jalannya operasi "ucap Zico.
.
.
.
.
.
Hallo ingat ya berkomentar yang bijak,Boleh ngasih saran dan Kritik ingat juga bahasanya ya,Author akan terima semua Kriting saran yang baik dan pasti aku jadiin referensi,Kalau ada salah kata dan penulisan Maaf ya 🖤🔊Author cuman manusia biasa yang tak sempurna dan kadang salah hehehe lebay kan😉🙏🏻🙏🏻