Kereta dorong berisi dua koper di dorong cowok dengan sweater putih beserta kacamata hitam. Sementara gadis berambut panjang yang sejak tadi menunggu itu tersenyum miring dengan wajah yang mulai kesal, berjalan mendekati Alfa, dan memukul kepalanya sedikit keras.
Cowok itu mengaduh dengan Ebi yang tercengang, tak percaya dengan pemandangan yang baru saja dia lihat. Biasanya keluarga yang menjemput di bandara akan memberikan pelukan cinta, dan penuh dengan kasih sayang, tapi Asra malah sebaliknya.
"Lo gila ya?!" protes Alfa, menyentuh kepalanya yang terasa nyeri sekarang, "Kalau gue amnesia gimana?"
"Halah! Lebay banget anjir, ini juga kesalahan lo. Lo bilang jam lima sore, tapi ini apa? Baru turun jam tujuh malem, lo tau gak sih gue punya ke sibukan!"
"Ya, maaf gak sesuai prediksi."
Asra menghembuskan napas kesalnya, menoleh ke arah Ebi, dan memberikan senyum tipis, "Cowok lo emang kudu di kasih pelajaran Na, jangan syok lagi ya!"
"Eh! Iya, Kak hehe!"