Ruangan ini hening sekarang, sejak tadi Ebi hanya duduk di tepi ranjang sambil memainkan jemarinya. Kedua matanya berwarna merah, dan sedikit bengkak dengan hidung yang ikut berubah sedikit merah. Sementara Alfa sedang berdiri di dekat jendela, membelakangi kekasihnya guna memperhatikan pemandangan luar.
Lampu dari rumah, dan lampu kota terlihat bersinar. Pemandangan indah setiap malam dengan salju yang berjatuhan, apa lagi adanya pohon natal semakin memberikan kesan manis yang begitu terasa.
Alfa menghembuskan napas panjangnya secara perlahan, dia juga membisu di tempat. Tak ada pergerakan lain kecuali menghembuskan napas sesekali, peristiwa tadi pagi membuatnya malas untuk berbicara. Rasanya aneh, padahal dia tidak memiliki masalah dengan Ebi, ini masalah kedua orang tua mereka, dan masa lalu yang di sembunyikan. Orang dewasa selalu mengubur sesuatu yang menurut mereka tak penting, tapi menurut anak-anak mereka penting.