"Hai! Semua!" sapanya sambil mengangkat dua kantong plastik yang ukurannya lumayan besar. Ebi kembali melangkah maju mendekati meja makan, meletakkan dua kantong itu sambil berdiri.
Dia keluarkan salah satu isinya, es krim dengan rasa yang berbeda, dan bentuk yang juga berbeda dia beli begitu banyak. Anhar, Niko segera mengerubung, mengambil beberapa es krim, dan kemudian duduk di salah satu kursi.
Tak lama Alfa, dan Wildan menyusul. Ikut duduk, cowok bernama Alfa itu duduk di samping Ebi. Membukakan satu corn es krim untuk kekasihnya sebelum di nikmati dengan nyaman.
"Besok pada free gak?" Anhar mulai membuka obrolan, masih membuka kertas es krim dengan perlahan.
"Mau ngapain?" kening Wildan bertaut.
"Ke rumahnya boni, doi meninggal kemarin. Kita kan punya banyak dosa, jadi harus belasungkawa ke rumahnya," sahut Niko dengan suara yang cukup lantang.