"Jadi nanti kamu bakalan pergi kan?" ucap Ebi tanpa menatap lawan bicaranya, perhatian gadis itu berfokus pada kain rok yang sejak tadi dia mainkan.
Alfa menghembuskan napas berat setelah mematikan mesin mobilnya, menoleh ke arah gadisnya dengan tatapan lesu, "Elena, ini cuman masalah waktu aja. Gak akan lama, cuman tiga semester aja kok."
"Tapi sebentar lagi kan? Jadi... rencana kita buat pergi gak akan jadi kan?" kali ini Ebi menoleh, sorot matanya nampak begitu sedih.
"Engga, kita tetep jadi pergi kok buat nemuin mama kamu. Aku gak akan ingkar janji, kita pergi pas liburan." Alfa menggenggam tangan kanan Ebi dengan erat, "Elena, nanti waktu selesai liburannya aku pergi. Kita tetep bisa komunikasi meskipun waktunya singkat, tapi nanti aku usahin punya banyak waktu luang buat kamu."