Ebi berdiri di atas rel kereta yang sudah lama tak terpakai. Berjalan dengan kedua tangan yang dia rentangkan seakan sedang menyeimbangkan tubuh agar tidak jatuh ke bawah. Sementara Alfa ada di samping, sesekali melihat pacarnya yang masih tersenyum dengan perhatian berfokus pada jalanan di depan.
Sore ini Ebi, dan Alfa tak banyak bicara. Mereka sepakat untuk diam, dan menanti senja dengan merasakan hembusan angin sore yang terasa begitu sejuk.
Langkah gadis itu berhenti di dekat pohon besar, melihat ke arah langit karena sekarang ada banyak burung mulai terbang bergerombol. Mereka akan pulang ke rumah, menemui keluarga yang sudah menunggu makanan. Mungkin mereka semua membawa makan malam yang sangat lezat, atau mungkin tidak membawa apa-apa, tapi akan memberikan kehangatan dan napas lega karena mereka si pencari nafkah masih hidup.
"Sekarang jam berapa?" ucap Ebi tanpa menatap Alfa.