"Kamu itu udah aku simpen di tempat paling inti Alfa, yang paling spesial dari yang lain."
Alfa menatap Ebi dengan tatapan percaya sekaligus mengerjap-ngerjapkan kedua netranya beberapa kali. Jantungnya berdegup lebih cepat sekarang, mengambil jarak aman agar gadis di sampingnya tidak curiga. Alfa takut suara jantungnya terdengar sampai telinga Ebi meskipun itu tidak akan mungkin terjadi. Namun, bisa saja terjadi seperti yang ada di drama korea biasanya.
Sepertinya Alfa terlalu berlebihan dengan hal itu karena sampai sekarang Ebi tidak mengatakan apa pun. Memperhatikan Alfa, dan kembali menoleh ke arah depan dengan tatapan datar. Alfa merutuli kelebayannya karena terlalu percaya dengan drama korea atau drama yang biasanya dia lihat.
Biasanya setelah merasa gugub atau mengeluarkan rona merah pada pipi salah satunya akan sadar kemudian memberikan respon manis. Namun, Ebi tidak melakukan apa pun, dan itu membuat Alfa menghela lega.
"Na?" panggil Alfa.