"Undangan prom!!" teriak cowok berkacamata bulat itu.
Melangkah dengan kencang memasuki kelas dua belas IPS1. Raut mukanya begitu gembira, sekarang Dava berdiri membelakangi paoan tulis putih. Napasnya terengah-engah, tapi senyum masih bisa dia berikan meskipun tidak selebar tadi.
Sepuluh siswa yang ada di dalam kelas itu menatap cowok berkacamata bulat dengan kening bertaut. Pasalnya dia sedang membawa undangan dengan keringat yang mengucur, seakan tak ada kegiatan lain lagi. Atau mungkin seharusnya dia bisa berjalan dengan santai menuju kelas dua belas.
"Undangan prom?" tanya Anas tak sabar.
Dava mengangguk, "Iya, ini punya kelas kalian, jangan lupa buat di bawa ya Kak!"
"Taro di atas meja guru aja!" perintah Tata.
Dava kembali mengangguk mengerti, meletakkan tumpukan kartu undangan berwarna hitam di atas meja secara perlahan.
"Anak OSIS cuman lo doang yang kerja Dav?" tanya Tata dengan kening bertaut, gadis itu beranjak untuk mengecek semua kartu undangannya.