Mendengar apa yang diucapkan oleh adiknya Nana diam. Dia tahu semua yang dikatakan Adam adalah benar namun sebagai seorang pemimpin dari sebuah organisasi yang berhubungan dengan hajat hidup orang banyak dia sama sekali tidak diizinkan untuk menghentikan aksinya tanpa sepengetahuan dari anak buahnya yang selama ini menggantung kan hidup kepadanya. Nana tidak pernah berpikir bahwa apa yang dilakukan selama ini akan berhenti di tengah jalan justru ketika dia sudah berada pada posisi puncak.
"Katakan kepadaku apa yang harus aku lakukan sekarang! Menerima berita tentang Andien yang kecelakaan aku tidak bisa berpikir jernih. Dia adalah anak buah yang sangat setia dan selalu amanah dalam melaksanakan tugas. Tidak mungkin kita berdiri disini tanpa melakukan apapun. Namun ketika kita melakukan tindakan kita akan mendapatkan amanah dari kedua orang tua kita. Aku benar-benar buntu dan tidak bisa berpikir untuk menentukan langkah mana yang akan aku ambil."