"Aku ingin kita semua berkumpul di rumahku di desa dan mengadakan syukuran atas pertemuan ini.'
"Aku setuju." Sahut Siska cepat.
"Aku juga. Aku ingin sekali mengunjungi rumah Ayah dan melihat sekeliling. Suasana pedesaan yang kental dengan keindahan alam."
"Kapan kalian akan datang?"
"Wah, kapan ya? Aku harus tanya sama Mas Taufik kapan dia libur.'
"Aku juga harus mencari waktu terbaik karena aku kan sudah mengambil cutiku untuk pernikahanku kemarin, Ayah."
"Apakah akan kita tunda sampai kalian benar-benar siap?"
Kusuma dan Siska memandang Andini dan Anwar yang sejak tadi diam. Mereka sudah tidak sabar menunggu acara yang sudah disebutkan Karyajasa, namun sekali lagi mereka harus kecewa karena jadwal yang tak bisa diajak kompromi.
"Bagaimana Kusuma? Kapan sebaiknya kita adakan sukuran di desa?"
"Ayah kan sudah mendengar sendiri acara kami dan Siska padat kan? Bagaimana kalau kita adakan di rumah Amurwa?"
